ini dia pemiliknya

Selasa, 13 Agustus 2013

CERPEN yang ku tulissesuai hati



KADANG HARUS MEMILIH

Karya: KEN AYU YALU P.

Berurusan dengan banyak orang itu sudah biasa untuk Puspa, itu udah jadi kebiasaannya, apalagi soal kemimpinannya sebagai Ketua Geng di rumahnya, itu dulu udah jadi camilan buat si doi satu ini. Tapi udah beda lagi kalau soal makhluk tuhan yang berkelamin Laki-laki, WOW.... mulut tak bisa menutup lagi. Puspa udah pasti langsung histeris. Apalagi saat dia tau kalau orang yang dia sukai ternyata udah punya pacar. Bee aksi ngambeknya diluar pikiran orang normal.
            Puspa ternyata golongan wanita ROMANTIS. Dia punya buku khusus yang isinya puisi cinta, dan perjalana hidupnya. Saat dia lagi galau, dia gak pernah absen buat nulis puisi itu, dan ini yang dia tulis:
Pernakah kau merasa sakit, seperti yang ku rasa
Aku tak berharap kau peduli
Aku sakit....
Bak pukulan crish john yang bertubi-tubi
Hancur, bahkan mungkin sudah hilang dari jiwa ini
Kau hujani dengan lara yang tak pernah berhenti
Kau lumuri aku dengan senyum perpisahan.....
Gila dasar wanita alay, pikir semua orang padanya. Tapi dia hebat, ia tak pernah malu mengungkapkan is hatinya walau hanya ada di dalam tumbukan kertas yang di jilid.
            Tapi, bukan Puspa namanya kalau gak bisa move on. Tak lama kemudian, Puspa udah nemu yang baru, gebetan yang intinya dia akan tersakiti lagi, dan lagi-lagi bukan namanya ketua geng kalau cukup satu kali aja di sakiti. Namun tiba-tiba dia mulai kapok dengan hatinya.
            Waktu berlalu dengan cepat, dan semakin membeku pula hati Puspa, dia berusaha membuka hati dan mungkin hingga saat ini dia tak ingin membuka hati. Tapi di lain hari ada sesorang anak berkata padanya, jangan tutup hatimu, untuk orang lain. Tapi itu hanya omong kosong untuk puspa.
            Kali ini dia mulai membuka hati untuk orang lain, dan saat dia menatap di pojok tempat hangout bersama teman-temannya, dia mulai suka pada seseorang yang sebenarnya adalah temannya sendiri, dan dia mulai binggung pada perasaannya, dia harus memilih soal cinta, atau soal persahabatan . tapi hati sellalu bergetar apa bila bertemu anak itu, tapi disisi lain dia tidak bisa meninggalkan janji anggota geng, yaitu tidak akan pacaran sebelum semuanya pacaran. Ya.. Puspa tentu anak yang sangat mengerti dan taat akan janjinya. Tapi disitu, dan disaat itu kegalauannya mulai memuncak. Dia tak tahu harus marah kepada siapa? Rita salah satu anggota geng lainnya berkata, jangan pernah malu ceritalah padaku, dengan penuh kesabaran Rita mendengar cerita, sahabatnya  yang sedang galau itu.
            Dan saat Puspa berkata dia menyukai seseorang, saat itu Rita  terdiam. Puspa terus bertanya” kenapa kamu diam? “, dia menjawab “ maafkan aku juga menyukainya, seperti kamu menyukainya bahkan lebih dari kamu. “, serentak mereka berdua terdiam. Mereka berdua sama –sama berharap pada laki-laki yang sama, dan lagi-lagi, mereka bersaing secara tidak sehat, mereka saling jatuh menjatuhkan. Tiba di suatu hari Rita berusaha menjelek-jelekan Puspa, betapa sakit hati Puspa saat sahabatnya telah menusuknya lebih dengan jarum mungkin pisau sudah tertancap. Dan akhirnya mereka terus berusaha berbuat curang satu sama lain demi mendapatkan hati  lelaki itu, dalam intinya mereka gagal, mereka berdua tak bisa mendapatkan apa-apa, dan Puspa mulai sadar kalau apapun yang dia lakukan itu udah gak ada gunanya, dan dari situ dia berfikir kalau persahabatan adalah yang paling utama di bandingkan CINTA. Mereka berdua saling meminta maaf, dan mulai menata pertemanan yang lebih baik.
            Cinta bisa Putus, kalau Sahabat Gak Ada abisnya........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar